Minggu, 28 Desember 2014

SDM DAN METODE PEREKRUTAN KARYAWAN




Pengertian Sumber Daya Manusia atau Human Resources menurut para ahli diantaranya :
Menurut Sonny Sumarsono (2003, h4), Sumber Daya Manusia atau Human Resources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja dengan melakukan kegiatan-kegiatan ekonomis guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau masyarakat.
Menurut M.T.E. Hariandja (2002, h 2), Sumber Daya Manusia atau Human Resources merupakan salah satu faktor kehidupan yang sangat penting dalam suatu kegiatan perekonomian atau dalam suatu kegiatan perusahaan disamping faktor-faktor lain seperti modal. Oleh sebab itu pengelolaan SDM harus dilakukasn dengan baik guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia atau Human Resources Management menurut para ahli diantaranya :
Menurut Hasibuan (2000: 10), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien guna membantu terwujudnya perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Menurut Moses N. Kiggundu(1989), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengembangan dan pemanfaaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif.
Menurut Tulus (1992), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perancanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja guna membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Menurut Amstrong (1990: 1), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu pendekatan terhadap manusia secara umum yang berlandaskan pada 4 prinsip dasar yaitu :
Sumber Daya Manusai adalah harta paling penting bagi suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah sebuah kunci keberhasilah organisasi tersebut.
Keberhasilan suatu organisasi sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan tersebut saling berhubungan satu sama lain, dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan, dan saling memberikan sumbangan/dukungan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan perencanaan strategis
Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik.
Manajemen Sumber Daya Manusia berhubungan dengan integrasi yakni semua anggota organisasi anggota tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Metode Perekrutan Karyawan
Pengertian
Proses menarik orang-orang pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang cukup, dan dengan persyaratan yang layak, untuk mengisi lowongan dalam organisasi.

Alternarif Perekrutan
A. Alih Daya (Outsourcing)
Proses mempekerjakan pemasok jasa eksternal untuk menjalankan pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan secara internal.  Mensubkontrakkan berbagai fungsi kepada perushaan lain telah menjadi praktik yang umum dalam industri selama beberapa dekade.

B. Karyawan Tidak Tetap (Contingent Workers)
Digambarkan sebagai “angkatan kerja Amerika sekali pakai” oleh seorang mantan menteri tenaga kerja. Mereka adalah orang-orang yang bekerja sebagai karyawan paruh-waktu, karyawan sementara, atau kontraktor independen.

C. Organisasi Pemeberi Kerja Profesional (Persewaan Karyawan)
Organisasi pemberi kerja profesional adalah perusahaan yang menyewakan para karyawan kepada perusahaan lainnya.

D. Kerja Lembur
Kerja Lembur bisa membantu baik pemberi kerja maupun karyawan. Pemberi kerja memperoleh manfaat dengan terhindar dari biaya-biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan. Para karyawan memperoleh keuntungan dari peningkatan pendapatan selama periode kerja lembur.

Proses Perekrutan
Sumber Internal
Karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang lowong diambil dan dari dalam perusahaan itu dengan cara memutasikan atau memindahkan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu.

Sumber Eksternal
Karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan.


Metode Perekrutan
Metode tertutup
Ketika ada penarikan tenaga kerja, informasi hanya diberikan kepada karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik amat sulit.

Metode Terbuka
Ketika ada penarikan tenaga kerja, informasi disebarkan secara luas ke masyarakat dengan memasang Iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik. Dengan metode ini diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang kualifait lebih besar.

PERANGKAT-PERANGKAT BERGUNA YANG DI MANFAATKAN UNTUK PERIKRUTAN :
PENGUMUMAN PEKERJAAN (JOB POSTING)
Prosedur untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai adanya lowongan-lowongan pekerjaan.

PENGAJUAN PEKERJAAN (JOB BIDDING)
Prosedur yang memungkinkan para karyawan yang yakin bahwa mereka memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta untuk melamar kerja pada posisi lowongan yang diumumkan.

REFERENSI KARYAWAN
Cara dimana para karyawan bepretasi puncak teridentifikasi, merupakan alat perikrutan paling sering di gunakan.
Sumber :


Anggota Kelompok :
1. Abdullah Aji P.
2. Aditya Rifki F.
3. Ardian Aruhil Kahfi
4. Dio Kurniawan
5. Rachmat DS


Kelas : 4IA17


ANALISA WEBSITE PT. SUCOFINDO



Profil Perusahaan :

PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah perusahaan inspeksi yang pertama di Indonesia, dengan pengalaman di bidang inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha menjadi perusahaan inspeksi nasional terbesar di Indonesia. 
Keanekaragaman jenis jasa dikemas secara terpadu, didukung tenaga ahli, jaringan kerja yang luas serta kemitraan usaha strategis dengan beberapa institusi internasional telah memberikan nilai tambah terhadap layanan yang diberikan PT SUCOFINDO (PERSERO). Melalui pendekatan manajemen terpadu, PT SUCOFINDO (PERSERO) bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya menghadapi pasar global.



Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

Sejalan dengan Perusahaan yang menerapkan manajemen mutu terpadu, Perusahaan telah menetapkan Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan yang menjadi pondasi Perusahaan dalam mencapai sasaran usaha jangka panjang dalam kerangka menjaga kesinambungan usaha (sustainability & going concern). Visi, Misi dan Nilai Perusahaan juga melandasi setiap Pegawai dalam menjalankan aktifitas kegiatannya sehingga memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder secara umum dan shareholder secara khusus.


Visi Perusahaan

Mengurangi risiko pelanggan dalam kegiatan perdagangan, investasi dan industri dengan memastikan kesesuaian terhadap standard, hukum dan peraturan yang berlaku.


Misi Perusahaan


1. Menjadi Perusahaan inspeksi, testing dan jasa terkait lainnya yang terkemuka dikawasan ASEAN.
2. Menjadi mitra bisnis dalam mitigasi risiko, dengan mengutamakan pemenuhan komitmen dan kualitas pelayanan yang dapat diandalkan
3. Memiliki karyawan dan pegawai yang professional, berpengetahuan serta bermutu yang dihargai dengan baik
4. Memberikan nilai yang optimal kepada pemegang saham dan memperoleh pendapatan di atas rata-rata industry


Nilai-nilai Perusahaan

1. Customer Focus, Memenuhi harapan pelanggan dengan memberikan ragam produk dan jasa yang inovatif, memenuhi standar serta berkualitas.
2. Competence, Memiliki kualitas pekerjaan dan SDM yang handal sehingga memenuhi standar profesionalisme dan persaingan.
3. Integritas, Menjunjung tinggi kejujuran, etika bisnis dan pemenuhan komitmen pada para pemangku kepentingan.
4. Team Work, Mengedepankan kerjasama tim dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menghasilkan efektifitas organisasi dan sinergis.
5. Inovasi, Selalu melakukan inovasi sesuai kebutuhan atau kecenderungan pasar dengan memanfaatkan kompetensi dan teknologi, serta melakukan terobosan dalam proses kerja agar menjadi lebih efektif dan efisien.
6. Independensi, Bebas dari pengaruh dan kepentingan pihak luar perusahaan.
7. Kewirausahawan, Selalu menciptakan peluang usaha, jejaring, dan berani mengambil risiko dengan tetap mempertimbangkan profitabilitas dan risiko.


Pelayanan yang dimiliki pada PT SUCOFINDO :

1. Inspeksi dan Audit
Kegiatan inspeksi dan audit krusial diperlukan untuk melindungi seluruh pihak yang berhubungan dalam suatu transaksi, misalnya untuk memastikan kualitas dan standar teknis suatu produk/jasa telah terpenuhi, atau memastikan kemampuan dan kapasitas calon pemasok. SUCOFINDO menyediakan layanan inspeksi kualitas dan kuantitas produk, mulai dari komoditas pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, pangan olahan, industri, pertambangan, minyak dan gas, hingga produk konsumen.

2. Pengujian dan Analisa
Sucofindo memiliki sarana pengujian dan analisis yang lengkap untuk memastikan aspek mutu dan keamanan produk. Kapabilitas laboratorium kami meliputi pengujian kimia, mikrobiologi, kalibrasi, elektrikal dan elektronika, keteknikan dan pengujain mineral dan pemrosesan mineral.


3. Layanan Sertifikasi

SUCOFINDO memiliki kapabilitas untuk menyediakan sertifikasi sistem manajemen dan sertifikasi produk. Skema sertifikasi sistem manajemen meliputi sertifikasi ISO 9000, ISO 14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP, Manajemen Hutan Lestari, Chain of Custody, Legal Source dan lainnya. Sedangkan skema sertifikasi produk meliputi sertifikasi produk listrik dan elektronik, pupuk dan produk kimia, makanan dan minuman, baja serta komoditas pertanian.


4. Layanan Pelatihan

SUCOFINDO menyediakan pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan pelatihan Kecakapan Teknis dimana kurikulumnya disusun secara khusus dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan industri dan bisnis. Pelatihan Peningkatan Pengetahuan membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis, seperti sistem manajemen mutu, keselamatan dan kesehatan kerja, HACCP, dan manajemen pengamanan. Jasa pelatihan teknis mempersiapkan personil-personil untuk segala kegiatan teknis, seperti pelatihan tanggap darurat dan pengoperasian alat-alat berat. Kurikulum SUCOFINDO yang superior didukung dengan fasilitas pelatihan yang diperlukan untuk menjamin manfaat yang sebesar-besarnya keikutsertaan setiap peserta pelatihan.


5. Layanan Konsultasi

Selama lebih dari setengah abad sejak berdirinya SUCOFINDO pada tahun 1956, kami terus membangun pengalaman, keahlian dan teknologi, yang menjadi pondasi bisnis dan teknis yang kuat. Interaksi ekstensif kami dengan pelaku berbagai bidang bisnis dan dukungan para pakar yang kami miliki juga turut mendukung perkembangan kami. Melihat dinamika bisnis dan industri di Indonesia saat ini, SUCOFINDO terdorong untuk menyumbangkan keahlian dan pengalaman yang kami miliki dalam bentuk layanan konsultasi di berbagai bidang, seperti konsultasi sistem manajemen, AMDAL, sistem informasi, kandungan komponen dalam negeri, pengembangan wilayah, infrastruktur dan tata ruang.


Perencanaan Perusahaan dalam memasarkan produk / jasa :

Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan. Perusahaan memandang bahwa sistem lintas fungsi yang terintegrasi sebagai cara strategis untuk menggunakan Teknologi informasi dalam berbagi sumber daya informasi dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis dengan para pelanggan, pemasok dan mitra bisnis.

Perusahaan menggunakan internet dalam merekayasa ulang dan mengintegrasikan arus informasi di antara proses bisnis internal mereka serta para pelanggan dan pemasok. Berbagai perusahaan di seluruh dunia kini menggunakan World Wide Web dan intranet serta ekstranet mereka sebagai standar teknologi untuk sistem informasi lintas fungsi dan antar perusahaan. Gambaran umum tentang aplikasi berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan yang utama serta saling keterkaitan antarfungsi disebut arsitektur aplikasi perusahaan. Arsitektur ini tidak memberikan rincian atau cetak biru aplikasi yang lengkap tetapi memberi kerangka kerja konseptual untuk membantu membayangkan berbagai komponen dasar, proses dan interface dari aplikasi e-business utama dan hubungannya satu sama lain. Arsitektur aplikasi ini juga menunjukkan berbagai peran yang dimainkan sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan perusahaan.



Komunikasi elektronik yang digunakan :



1. Alat komunikasi elektronik

Alat komunikasi elektronik mengirim pesan, file, data, atau dokumen antara orang-orang dan karenanya memfasilitasi berbagi informasi, sebagai contoh E-mail, Fax, Voice mail, Wiki, Web penerbitan, Kontrol revisi.

2. Alat konferensi elektronik

Alat konferensi elektronik memfasilitasi berbagi informasi, tetapi dalam cara yang lebih interaktif, sebagai contoh
  • Forum internet (juga dikenal sebagai papan pesan atau papan diskusi) – platform diskusi virtual untuk memfasilitasi dan mengelola pesan teks online.
  • Chat online – platform diskusi virtual untuk memfasilitasi dan mengelola real-time pesan teks
  • Pesan Instan.
  • Telephony – telepon memungkinkan pengguna untuk berinteraksi.
  • Videoconferencing – jaringan PC berbagi video dan sinyal audio
  • Data konferensi – PC jaringan berbagi papan tulis umum bahwa setiap pengguna dapat memodifikasi.
  • Aplikasi berbagi – pengguna dapat mengakses shared dokumen atau aplikasi dari komputer masing-masing secara bersamaan dalam real time.
Sistem rapat elektronik, Electronic Meeting System (EMS) – awalnya ini digambarkan sebagai “sistem pertemuan elektronik,” dan mereka dibangun ke ruang pertemuan. Ruangan ini biasanya terdari proyektor video dengan PC banyak, namun, sistem pertemuan elektronik telah berevolusi menjadi berbasis web, setiap saat, sistem mana saja yang akan menampung peserta pertemuan “didistribusikan” yang mungkin tersebar di beberapa lokasi.




Anggota Kelompok:


1. Abdullah Aji P.
2. Aditya Rifki F.
3. Andre Rianda
4. Ardian Aruhil Kahfi
5. Arief Ilham
6. Dio Kurniawan
7. Gary Gautama
8. M. Reggy T.U
9. Rachmat Dwi Setyaji

Kelas : 4IA17

Universitas Gunadarma

Rabu, 29 Oktober 2014

Langkah pembuatan VLAN pada 2 jaringan



Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat 2 jaringan VLAN yang dapat terhubung dengan Cisco Packet Tracer, berikut device yang dibutuhkan : 
1 buah router 
2 buah switch 
4 buah PC 


Susunlah menjadi seperti berikut :




Pertama yang kita lakukan adalah melakukan beberapa pengaturan pada SW-1, diantaranya adalah pengaturan pembagian 2 VLAN, memberikan ip address dan juga memberi jalur akses kepada VLAN 10 dan VLAN 20, ikuti perintah berikut :






Kemudian kita atur pada bagian SW-2, ikuti langkah berikut :




Setelah melakukan semua konfigurasi di atas, kita coba untuk memverifikasinya dengan mengetikan perintah dibawah ini pada SW-1




Kemudian lakukan hal sama pada SW-2




Langkah selanjutnya adalah membuat SW-1 menjadi VTP server dan VTP-2 menjadi VTP Client, ikuti langkah berikut ini :






Verifikasikan VLAN seperti perintah dibawah pada SW-2




Terapkan VLAN pada interface SW-2, ikuti perintah dibawah




PC Client Test Connection


Coba lakukan tes ping antar client, lakukan ping dari PC-A1 ke PC-B1




Maka hasilnya akan berhasil, karena PC-A1 dengan PC-B1 terdapat pada satu jaringan VLAN. Teteapi, jika kita menghubungkan antara PC-A1 dengan PC-A2 maka hasilnya akan terjadi request timed out yang berarti antara VLAN-10 dan VLAN-20 belum terhubung.


Menghubungkan VLAN-10 dan VLAN-20


Untuk menghubungkan kedua VLAN lakukan konfigurasi pada Router, ikuti langkah berikut ini :










Selanjutnya yang kita butuhkan adalah menetapkan GATEWAY pada masing-masing PC, samakan gateway antara VALN-10 dengan VLAN-20, ikuti langkah berikut :






Untuk memastikan bahwa VLAN-10 dan VLAN-20 telah terhubung, lakukan ping kembali dari PC-A1 ke PC-A2




Agar switch dapat di Remote / di Ping, ikuti langkah berikut :




Setelah semua sudah terkonfigurasi maka jaringan VLAN-10 dan VLAN-20 sudah dapat terhubung dengan baik, dari masing-masing PC sudah dapat mengerimkan pesan ke PC yang lain walaupun berbeda jaringan VLAN.


NOTE :


VTP Server


Merupakan mode default semua switch catalyst. Digunakan untuk melakukan create, add, delete suatu VLAN, kemudian informasi yang telah dibuat diteruskan ke switch VTP transparent dan VTP Client.


VTP Client


Switch yang menerima dan menyimpan VLAN yang dikirim oleh VTP Server melalui VTP Trasnparent.


VTP Transparent


Switch ini tidak menyimpan informasi yang dikirim VTP Server, melainkan hanya meneruskan informasi tersebut ke VTP Client.

Sabtu, 18 Oktober 2014

REVIEW JURNAL E-BUSINESS



Kali ini saya ingin mereview sebuah jurnal dari sebuah website JOURNAL E-BUSINESS dengan judul :

"ANALISIS PENERAPAN E-BUSINESS STUDI KASUS PADA PT.SINAR MAS AGRO RESOURCE AND TECHNOLOGY (SMART). Tbk"

Sebelum mereview lebih lanjut mengenai jurnal tersebut, sebelumnya harus diketahui mengenai E-Business. E-Business dapat diartikan sebagai pemanfaatan teknologi jaringan dan komunikasi oleh sebuah organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk meningkatkan proses bisnisnya.
Pada jurnal yang saya review ini melakukan sebuah analisis terhadap PT. SMART, Tbk yang menggunakan system E-Business untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut. Keuntungan menggunakan E-Business ini banyak dirasakan oleh banyak pihak, bukan hanya oleh perusahaan itu sendiri, melainkan para investor serta para konsumen juga dapat merasakan keuntungannya.
Dari pihak investor keuntungan yang dapat dirasakan adalah dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai laporan keuangan PT. SMART, Tbk serta dapat memperoleh informasi mengenai pengumuman deviden melalui item for investor. Selain dari pihak investor, pihak konsumen juga mendapat keuntungan berupa dapat melihat informasi mengenai produk produk apa saja yang dihasilkan oleh PT. SMART, Tbk melalui item for consumer, serta bagi para pencari kerja (job seeker) juga mendapatkan keuntungan dari E-Business ini. Dengan melalui item for job sekeer para pencari kerja dapat melihat lowongan kerja yang dibutuhkan di PT. SMART, Tbk. Namun dari semua kelebihan ini, ada sedikit kekurangan yang terlihat dari laporan keuangannya. Pada laporan keuangan yang terdapat pada jurnal tersebut, menunjukan keuntungan yang didapat oleh perusahaan namun laporan keuangan yang ditampilkan kurang begitu terperinci. Sehingga mengakibatkan biaya yang telah dikeluarkan untuk promosi serta keuntungan yang didapat oleh perusahaan dari penggunaan E-Business ini tidak dapat diketahui besaran rupiahnya.
Saran saya, untuk kedepannya PT. SMART, Tbk ini dapat menampilkan laporan tersebut lebih terperinci sehingga dapat membantu bagi para perusahaan lainnya yang ingin menggunakan E-Business ini untuk kemajuan perusahaannya.
Kesimpulan dari review ini adalah penggunaan E-Business bagi perusahaan sebesar PT. SMART, Tbk sangat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Namun bagi perusahaan dengan skala menengah dan menengah ke bawah, penggunaan E-Business ini sangat tidak dianjurkan karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit dan ditakutkan perusahaan tersebut gulung tikar (rugi). Jadi penggunaan E-Business ini disarankan digunakan oleh perusahaan yang memiliki keuangan yang lumayan besar. Selain biaya besar yang dibutuhkan untuk membuat E-Business ini, resiko yang diakibatkan juga besar.